Posts

Showing posts from June, 2020

Masjid Gedhe Mataram

Image
Masjid Gedhe Mataram adalah masjid tertua di Yogyakarta. Berlokasi di selatan kawasan Pasar Kotagede sekarang, tepatnya di kelurahan Jagalan, kecamatan Banguntapan, Bantul. Gapura depan masjid berbeda dengan masjid pada umumnya. Karena gapura tersebut menyerupai tempat peribadatan umat Hindu atau Buddha. Bentuk gapura tersebut ada yang menyebutnya sebagai rana/kelir, di mana jika ada orang yang hendak memasuki halaman masjid harus belok ke kanan. Halaman masjid masih cukup luas. Di teras depan masjid terdapat kolam ikan kecil. Jika sudah masuk ruang utama masjid, akan terasa betul bagaimana kunonya dan nilai sejarah masjid ini. Bangunan menyerupai joglo dan tiang penyangga dari kayu jati adalah salah satunya. Kemudian mimbar imam juga terkesan klasik. Terdapat pula sebuah kotak amal yang berbentuk lucu seperti maket atau replika masjid. Di sebelah kiri bangunan masjid, terdapat jalan masuk menuju ke makam. Pintu jalan masuk juga berupa rana/kelir. Dengan tembok-tembok yang juga mempuny

Candi Sewu

Image
Candi Sewu merupakan candi Budha yang dibangun pada abad ke 8 yang berada dekat dengan Candi Prambanan, jaraknya sekitar 800 meter disebelah utara Candi Prambanan.  Candi Sewu  ini juga memiliki nama lain yaitu Candi Manjusrighra. Candi Sewu juga merupakan candi Budha terbesar kedua setelah Candi Borobudur yang ada di Jawa Tengah. Tetapi usia Candi Sewu lebih tua dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Candi ini aslinya memiliki 249 candi, tetapi masyarakat setempat menamai candi ini dengan “Sewu” yang artinya seribu dalam bahasa Jawa. Nama tersebut diambil berdasarkan cerita legenda Loro Jonggrang. Di Candi Sewu ini anda juga bisa menikmati sunsetnya matahari. Menurut sejarahnya nama asli candi ini adalah “Prasada Vajrasana Manjusrigha”. Prasada yang artinya candi atau kui, Vajrajasana yang artinya tempat Wajra (intan atau halilintar) bertahta, dan Manjusri-grha yang artinya Rumah Manjusri. Manjusri merupakan salah satu Boddhisatwa yang ada di dalam ajaran agama Budha. Candi Sewu di

Candi Cetho - Karanganyar - Jawa Tengah

Image
Candi Cetho Candi di Karanganyar selanjutnya adalah candi ceto. Candi Cetho merupakan sebuah kompleks candi  bercorak agama Hindu yang diduga didirikan pada masa-masa akhir era Majapahit (abad ke-15 Masehi). Candi ini terletak di lereng Gunung Lawu pada ketinggian mencapai 1496 m, dan candi ini secara administratif terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Kompleks candi digunakan masyarakat setempat dan juga peziarah yang berasal dari luar daerah Karanganyar , yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan. Candi ini juga berfungsi sebagai tempat pertapaan bagi kalangan penganut kepercayaan asli Jawa/Kejawen. Penemuan Laporan mengenai Candi Ceto pertamakali dibuat oleh warga Belanda yaitu van de Vlies pada tahun 1842. A.J. Bernet Kempers juga melakukan sebuah penelitian tentang Candi Ceto. Penggalian untuk kepentingan pemugaran dan penemuan objek terpendamdi dalam candi pertama kali dilakukan pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala ( Commissie vor Oudheid

Patung pria memegang mr.p di candi sukuh

Image
Candi Sukuh Candi Sukuh merupakan salah satu Candi di Karanganyar, tepatnya di lereng barat Gunung Lawu, Dusun Sukuh, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar. Candi Sukuh berhasil ditemukan pada tahun 1815 dalam keadaan sudah runtuh oleh Johnson, pada masa pemerintahan Raffles. Candi Sukuh akhirnya oleh Van der Vlis dan hasil penelitiannya ditulis kedalam sebuah buku berjudul Prove Eener Beschrijten op Soekoeh en Tjeto. Penelitian candi sukuh kemudian dilanjutkan Hoepermans dari tahun 1864-1867 dan dituliskan kedalam buku berjudul Hindoe Oudheiden van Java. Candi Sukuh merupakan salah satu   candi peninggalan agama hindu . Menurut penelitian, candi ini dibangun pada akhir abad ke-15 M. Candi ini cukup berbeda dibandingkan candi Hindu pada umumnya. Bahkan desain Candi Sukuh dianggap telah menyimpang dari kitab pedoman untuk pembuatan bangunan suci bagi agam Hindu. Menurut pedoman, sebuah candi haruslah berbentuk bujur sangkar dan tempat paling suci berada di tengahnya. Penyimpangan pada candi

Patung Budha Tidur di Bogor

Image
Patung Buddha tidur di Bogor  terletak di dalam Vihara  Buddha  Dharma & 8 Pho Sat, Kampung Jati RT 002/ 006 Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten  Bogor . Awalnya, vihara yang dibangun tahun 2005 ini digunakan hanya untuk tempat beribadah Sleeping  Buddha berada di Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat merupakan salah satu obyek wisata religi di Bogor. Keberadaan patung Buddha Tidur yang panjangnya 18 meter dan tinggi 5 meter, tak pelak menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.  Patung besar berbadan emas ini tampak tidur "nyenyak" bertumpu dengan tangan kanannya dibawah lindungan atap salah satu bangunan Vihara. Di belakangnya terbentang pemandangan pegunungan beserta pohon Bodhi.  Di sisi kiri dan kanan Buddha Tidur, tampak miniatur Buddha duduk berjejer didalam lemari kaca. Patung-patung kecil ini merupakan bentuk kenangan dari para penyumbang Vihara ini.

Batu Belimbing - Singkawang - Kalimantan barat

Image
Jika berkunjung Singkawang  Di sana kamu akan menemukan sebuah batu penuh misteri yang bernama Batu Belimbing. Sekilas namanya memang seperti nama buah, namun ternyata ini merupakan sebuah batu. Wisata Batu Belimbing terletak sekitar 9 kilometer dari pusat kota Singkawang, tepatnya di daerah Namtet, gang Batu belimbing, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur. Lokasinya begitu sejuk dengan dikelilingi puluhan pohon yang menjulang tinggi. Tahukah kamu traveler, batu ini dulunya diberi nama Batu Pulau karena bentuknya yang dianggap menyerupai sebuah pulau. Tak hanya itu, batu ini juga sempat dijuluki Batu Bergantung karena batu ini seperti terapung di atas air. Kemudian batu ini diberi nama Batu Belimbing karena bentuknya yang segi-segi alias berlekuk-lekuk menyerupai buah belimbing. Kononya, batu ini dulunya tidak sebesar saat ini, namun batu ini lama-kelamaan tumbuh semakin besar. Namun, hal itu belum jelas kebenarannya guys. Namanya juga cerita sejarah yang belum dibuktikan ke

Patung Budha Tidur di Vihara Dharma Giri Tabanan - BALI

Image
Pesona indah Patung Budha Tidur di Pupuan di Tabanan, terlihat begitu indah dan menarik, dan bisa menjadi tempat wisata ideal jika anda berencana liburan dan tour ke wilayah kabupaten Tabanan. Suasana alam yang tenang, damai dan indah di tempat ini, ideal bagi anda untuk bersantai, selain juga mengabadikan perjalanan wisata anda dalam foto-foto cantik dengan latar belakang pemandangan instagramable. Patung dalam ukuran besar ini tampil megah dengan warna yang putih bersih. Posisinya menggambarkan Budha yang sedang tidur dengan memangkukan kepala di satu tangannya.